bkgi. BELITUNG - Selasa 11/08/2020 Dalam rangka untuk mengetahui perkembangan pembelajaran dengan metode online atau daring selama satu bulan, Madrasah Aliyah Negeri 1 Belitung (Mansabel) mengadakan kegiatan sosialisasi dan evaluasi kepada orang tua atau wali siswa sejak hari Senin 10 Agustus 2020.
Tidak hanya orang tua, siswa pun ikut hadir dalam rangka evaluasi bersama wali kelas masing-masing. Sosialisasi orang tua dan siswa berada di tempat yang berbeda. Sosialisasi bagi orang tua dilaksanakan di ruang aula madrasah, sedangkan evaluasi pembelajaran siswa berlangsung di ruang kelas.
Kegiatan bersama orang tua siswa dipimpin langsung Kepala MAN 1 Belitung Drs. Sarwani didampingi oleh Kaur TU Mansabel Mustafa, SE dan Ketua Komite madrasah Bapak Alfian.
Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung selama 8 hari dengan membagi jumlah orang tua dan siswa dalam satu hari. Dalam sehari hanya ada 2 kelas saja yang dihadikan ke madrasah, itu pun dalam waktu yang berbeda, evaluasi kelas pertama berlangsung pada pukul 07.00-08.30 WIB sedangkan kelas kedua pukul 09.00-10.30 WIB.
Selain untuk mengetahui perkembangan pembelajaran jarak jauh, sosialisasi juga dilaksanakan dalam rangka menanggapi permasalahan orang tua dan siswa yang mengalami kesulitan dalam menjalankan pembelajaran online tersebut. Bahkan ada beberapa siswa yang mengaku belum pernah sama sekali belajar melalui e-learning dikarenakan tidak memiliki fasilitas memadai dan belum mengetahui secara jelas cara mengakses e-learnig. Padahal sebelumnya pihak Mansabel melalui guru dan wali kelas telah mensosialisasikan metode pembelajaran tersebut melalui WhatsApp grup dan juga melalui melalui website resmi Mansabel. Demikian disampaikan oleh operator e-learning Mansabel Duwiyatno, S.Si.
Sejauh ini pihak madrasah masih memaklumi keluhan orang tua dan siswa, apalagi menyangkut fasilitas pembelajaran online. Karena tidak semua siswa memiliki fasilitas yang sama. Berdasarkan pengaduan beberapa siswa kepada wali kelas, mereka mengaku tidak memiliki HP android atau telepon pintar yang dapat mengakses e-learning madrasah. Ada juga yang mengaku tidak memiliki biaya untuk membeli paket internet.
Hal tersebut ditanggapi langsung oleh Wakil Kesiswaan Oce Bakara, SE. Sebenarnya pihak Mansabel telah mempersilahkan bagi siswa yang mengalami kendala pada fasilitas pembelajaran tersebut untuk datang ke madrasah dan menggunakan fasilitas madrasah. Ujar Pak Oce di hadapan salah satu orang tua siswa sebelum menghadiri kegiatan sosialisasi.
Namun, hanya ada beberapa siswa saja yang datang ke madrasah karena kebanyakan dari mereka bertempat tinggal jauh dari madrasah, bahkan berada di pulau yang berbeda atau terpisah oleh lautan. Sehingga untuk sampai ke madrasah membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan pembelajaran tersebut berkaitan dengan pemberian nilai pada siswa nantinya. Guru harus memberikan nilai pada siswa, baik nilai pengetahuan, keterampilan, maupun nilai sikap. Melalui hasil belajar atau tugas yang dikumpulkan oleh siswa, mereka akan mendapatkan nilai dari guru yang mengajar. Demikian tutur Wakil Kurikulum Mansabel Indarti Purwo Utami, M.Si.
Oleh karena itulah Kepala Mansabel merasa perlu adanya sosialisasi dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pembelajaran siswa melalui metode online. Di hadapan para orang tua/wali siswa Beliau berharap pembelajaran tatap muka akan segera dimulai agar siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam menerima pembelajaran dan guru pun akan lebih mudah menyampaikan pelajaran serta memberikan nilai.
Beliau juga mengatakan dengan adanya sosialisasi kepada orang tua siswa akan sangat membantu pihak madrasah teritama guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Orang tua akan mengingatkan anaknya untuk membuka e-learning dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.(Meri/vie)