bkgi. BELITUNG - Senin 27/07/2020 Memasuki minggu ketiga Tahun Pelajaran 2020/2021 pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Sistem pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 1 Belitung (Mansabel) masih dalam jaringan. Meskipun demikian seluruh guru dan pegawai tetap berada di madrasah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai peraturan yang berlaku.
Seluruh guru menyampaikan pelajaran kepada siswa melalui media online, yaitu dengan mengakses aplikasi elearning.man1belitung.sch.id. Siswa dapat mengakses dan membuka aplikasi tersebut berdasarkan nama dan password masing-masing yang telah disebar oleh wali kelas melalui WhatsApp grup.
Pada hari Senin 27 Juli 2020 ruang guru Mansabel dipenuhi oleh sejumlah guru yang sedang mengakses elearning madrasah untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa yang berada di rumah. Guru lainnya yang berada di perpustakaan juga mengerjakan hal yang sama. Mereka terlihat sangat antusias dalam mengisi seluruh ruang aplikasi yang tersedia dan saling bertanya serta bertukar pikiran sembari memantau kerja siswa melalui media tersebut. Tidak jarang diantara mereka merasa kesulitan saat jaringan internet madrasah dirasa mulai “lelet”. Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk melanjutkan penyampaian materi pembelajaran demi siswa-siswi yang belum bisa belajar secara tatap muka di madrasah.
Memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk dapat mengerjakan tugas menggunakan aplikasi dan media online bagi para guru, terutama untuk mata pelajaran tertentu yang membutuhkan penjelasan khusus. Tetapi apa boleh buat seorang guru harus berusaha mencari metode pembelajaran online yang mudah dan dapat dimengerti oleh siswa. Demikian disampaikan oleh Indarti Purwo Utami, M.Si. Selaku Wakil Kurikulum Mansabel.
Selanjutnya operator elearning Mansabel Duwiyatno, S.Si juga mengatakan bahwa dengan metode belajar daring guru akan sulit memberikan penilaian kepada siswa karena tidak melihat langsung proses belajar siswa dan hasil belajar siswa pun tidak secara cepat dapat dilihat. Terkadang guru dan siswa juga mengalami kesulitan pada fasilitas pembelajaran yang bersifat daring tersebut. Bagi sebagian siswa yang memiliki fasilitas komputer atau telepon android serta jaringan internet yang baik, maka akan mudah untuk membuka elearning dan menerima pelajaran. Namun bagi siswa yang berada jauh dari jaringan internet dan tidak memiliki fasilitas seperti komputer atau HP android, mereka jelas akan kesulitan untuk menerima pembelajaran dengan aplikasi tersebut.
Hingga saat ini pihak Mansabel masih menunggu keputusan pihak terkait di bidang pendidikan baik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk dapat kembali melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
Meskipun nantinya pembelajaran tatap muka telah dimulai, namun tetap saja akan ada peraturan baru dengan mempertimbangkan aspek kesehatan siswa dan guru. Peraturan tersebut dapat mengacu kepada peraturan baku yang telah dibuat oleh pemerintah pusat untuk ‘new normal’ di lembaga pendidikan, yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan yang telah disosialisasikan serta pembatasan jumlah peserta didik yang hadir dalam satu hari. Protokol kesehatan harus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, bahkan dari kedatangan siswa hingga selesai pembelajaran. Demikian disampaikan oleh Drs. Sarwani selaku Kepala MAN 1 Belitung.
Selanjutnya beliau juga mengatakan bahwa di Mansabel akan dibentuk Tim Tanggap Darurat Covid-19 Mansabel. Saat ini pun pihak madrasah telah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh serta fasilitas cuci tangan dalam jumlah yang banyak. Nantinya Tim Tanggap Darurat Covid-19 Mansabel akan mengarahkan dan mengawasi siswa untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan selama berada di madrasah. Metode ini pun akan terus berlangsung hingga negara Indonesia khususnya wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinyatakan aman dari Covid-19.(Meri/vie)