bkgi. BELITUNG - Minggu 26/01/2020 Pramuka MAN 1 Belitung (Mansabel) menggelar musyawarah Ambalan di madrasah pada hari Minggu 26 Januari 2020. Musyawarah Ambalan yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB dibuka langsung oleh Rosa Cheristien selaku Pembina Pramuka Putri pada upacara pembukaan yang dipimpin oleh Dafit Ketua Ambalan putra 2019.
Musyawarah Ambalan kali ini mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Toleransi, Kepemimpinan, dan Tanggung Jawab dalam Bermusyawarah”. Kegiatan yang melibatkan seluruh anggota Pramuka Penegak Mansabel baik putra maupun putri juga dihadiri oleh Marie Muhammad dan M. Imron selaku Pembina Pramuka Putra.
Musyawarah Ambalan yang digelar satu kali dalam setahun tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Dewan Kerja Ambalan (DKA) tahun 2019 yang terdiri dari Pradana (ketua Ambalan putra), Pradani (ketua Ambalan putri), Pemangku Adat, Kirani (sekretaris), dan Juru Uang (bendahara). Selain itu, musyawarah juga dimaksudkan untuk memilih Pradana dan Pradani periode tahun 2020.
Pramuka Penegak Mansabel Gugusdepan 01.003-01.004 memiliki 2 Ambalan yaitu Ambalan Putra KI Hajar Dewantara dan Ambalan Putri RA Kartini. Hingga Januari 2020 anggota Pramuka Penegak Mansabel berjumlah 42 orang, terdiri dari 21 putra dan 21 putri yang seluruhnya merupakan siswa-siswi Mansabel.
Pada musyawarah Ambalan, seluruh Pembina dan anggota Pramuka terlibat langsung dalam kegiatan. Masing-masing kelompok (sangga) berperan untuk memberikan penilaian terhadap kinerja DKA tahun 2019 dan berhak melakukan voting untuk memilih ketua Ambalan tahun 2020. Musyawarah diawali dengan sidang evaluasi kinerja DKA tahun 2019. Pada tahap tersebut dibacakan tertib sidang oleh M. Imron. Selanjutnya pembacaan uraian kerja DKA oleh Dafit (Pradana) dan Febi Pebiola (Pradani) dibantu Bondan Yustisio dan Siti Aisyarifah yang menjabat sebagai Kirani. serta laporan keuangan yang disampaikan oleh M. Siraj Qowi dan Dian Andini selaku Juru Uang.
Beberapa pertanyaan dan sanggahan muncul dari sejumlah anggota yang mengikuti sidang sebagai bentuk reponsibilitas terhadap kepemimpinan DKA tahun 2019. Sidang evaluasi berjalan dengan tertib dan lancar meskipun terhenti sementara dikarenakan istirahat dan sholat Dzuhur berjam’ah. Sidang dilanjutkan hingga selesai pukul 16.00 WIB. Usai sidang, musyawarah berlanjut pada penyampaian visi dan misi para calon Pradana dan Pradani.
Sebanyak 4 calon Pradana yaitu Adiwan, Adi Mulyana, Hilmi, dan Yanualdi, serta 4 calon Pradani yaitu Bella Yuliani, Siti Ainun, Yolanda, dan Waula Desi diperkenankan menyampaikan visi misinya di hadapan para peserta musyawarah. Tidak hanya menyampaikan visi dan misi, para calon juga harus menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta musyawarah. Selanjutnya dilakukan pemungutan suara (voting) untuk memilih Pradana dan Pradani tahun 2020.
Usai penghitungan suara yang berlangsung selama 15 menit, calon Pradana Adiwan memperoleh suara terbanyak yaitu 23 suara dan suara terbanyak untuk calon Pradani adalah Bella Yuliani dengan perolehan 26 suara. Berdasarkan hasil voting tersebut, maka disepakati dan diputuskan bahwa Ketua Ambalan Pramuka Mansabel periode tahun 2020 adalah Adiwan (Pradana) dan Bella Yuliani (Pradani). Musyawarah Ambalan berjalan dengan tertib dan lancar hingga pukul 17.00 WIB dan ditutup langsung oleh Pembina Pramuka Putri. Selanjutnya Pradana dan Pradani terpilih bersama para pembina akan melaksanakan rapat untuk pemilihan Pemangku Adat, Kirani, dan Juru Uang. Pemilihan tersebut rencananya akan menggunakan sistem formatur. Dan setelah seluruh DKA terbentuk, maka akan diadakan rapat untuk membahas program kerja DKA selama setahun. Demikian disampaikan oleh Rosa Cheristien usai menutup musyawarah Ambalan tahun 2020.(Meri/vie)